Kamis, 30 Desember 2010

Secangkir Mentari

   
Secangkir mentari hangat kusesap dengan nikmat
kau menemaniku, sambil sesekali mengaduk potongan senja
yang mengambang di mataku
suara-suara pulang di pelabuhan
lembayung tersangkut di pucuk-pucuk kapal. Meninggalkan bayang
Dengan hati-hati, kau lepaskan selembar demi selembar ombak
tinggal malam telanjang, kau buat aku bergejolak.
Angin malam diam-diam menggelitik hamparan pantai
kau tersipu. Malam begitu cepat sampai
Lalu kau tuang secangkir rembulan.

Cinta Untuk Mu

  
Ketika ku sadari kau pergi.
Apakah sedih yang ku harap.
Ataukah harus ku menanti.
Sebuah yang cinta tak pasti.

Sebuah sakitnya penantian.
Hanya ingin ku rasakan.
Kata cinta dari mu itu.
Walaupun sakit ku rasakan.

Walau cinta tak kan berkata.
Walau kau tak pernah disisiku.
Aku yang berharap cintamu.
Walau tak ada kata cintamu.

Ku terbangun

 
Ku terbangun dari mimpiku.
Ku terdiam dalam lelahku.
Sempat ku berharap tuk menunggu.
Menunggu mimpiku yang telah lalu.

Ku lihat pagi yang cerah.
Bunga bunga pun menyambut dengan indah.
Ku berlari dari harapku.
Mengejar jauh arti hidupku.

Dan kini ku mengerti.
Mengejar hidup tak hanya dalam mimpi.
Saat kini ku sadari arti diriku.
Takan ku kejar lagi mimpi indahku

Datang dan Hilang


Semua yang tlah datang.
Ketika itu kan menghilang.
Bagaikan pagi yang datang.
Malampun kan menjelang.

Sebuah lalu yang mengiringi.
Kini tak terdengar kembali.
Dan satu cerita yang mengiringi.
Akan hilang tertinggal hari.

Namun aku tak kan kembali.
Tuk lalui setiap mimpi.
Dan setiap kenangan hari.
Hanya kan datang dan hilang.

Terbawa Pergi

Akankah ku terbang tinggi.
Tuk menggapai semua mimpi.
Temukan jawaban yang pasti.
Tuk kenangan dihari nanti.

Dan berharap semua kan pergi.
Terhapus diatas biru langit.
Tak kan berharap kembali.
Mimpi pun kan jauhi diri.

Dengan seribu kenangan ini.
Yang tersimpan dalam hati.
Kenangan kan terbawa pergi.
Menghapus semua harapan.

Disatu sudut ku terdampar


Kini ku terdiamkan diri.
Berharap ini terungkiri.
Sebuah hati yang tlah pergi.
Tuk selusuri kisah ku ini.

Namun ku terhempaskan sepi.
Yang slalu menyelimuti hari.
Dalam detik-detik mimpi.
Sebuah ungkapan telah mati.

Andaikan ku dapat berdiri.
Melangkah ke dalam impi.
Dan ini pun tak kan terjadi.
Diam di sudut paling sepi.

Hanya kau ...

Dalam ribuan lembar kisahku.
Terhias indah satu tentangmu.
Dalam pijakan satu kisahku.
Hanya kau slalu terangiku.

Hanya kau yang slalu untuku.
Tuk menjadi bagian hidupku.
Menemaniku dalam impianku.
Dalam setiap langkah kisahku.

Bersama lukiskan kisah ini.
Melangkah tuk meraih ini.
Tuk bermimpi dan bermimpi.
Hingga akhir nafasku pergi.

Mengejar Mimpi

Tak hanya sekedar mimpi.
Yang kan hilang karena ini.
Hanya mimpi esok hari.
Yang terkenang dihari nanti.

Namun semua ini kan pergi.
Berlalu tanpa kecemasan hati.
Hanya kenangan dan mimpi ini.
Tak kan hilang terkikis hari.

Gapailah semua mimpi mu.
Dan percaya suara hati mu.
Yang kan menuntun mu.
Menemukan jati diri mu.

Saatnya Pergi

Semua yang tlah datang.
Ketika itu pun kan hilang.
Ketika pagi kan datang.
Malam pun kan menjelang.

Sebuah lagu yang mengiringi.
Kini tak terdengar kembali.
Semua cerita yang menaungi.
Kan hilang tertelan bumi.

Sebuah awal dari pertemuan.
Kan lahir sebuah perpisahan.
Ketika datang suatu pertemanan.
Kan muncul sebuah permusuhan.

Sobat...Ketika semua kan pergi.
Kuharap semua tak terjadi.
Andai pun semua harus terjadi.
Ku harap persahabatan ini tak pergi.

Cinta Semu

          
Bintang berkelip temani,
sebuah bimbang sepi.
Mengalun jauh mengarungi,
malam dalam sunyi.

Pastikan tercipta mimpi,
ataukah kupalingkan diri.
Terasa mulai terakhiri,
bDapatkah kubuang diri,
untuk lupakan rasa ini.
Kurasa semua sesal ini,
tak dapat ku ungkiri lagi.
Kan kukenang cinta semu ini,
tanpa impian diri ini.
Dan semua kesunyian hati
kan ada hingga akhir nanti.

Esok Hari

            
Ku lihat senyum pagi.
Ku rasakan hangat mentari.
Ku dengar burung bernyanyi.
Ku ikuti alam menari.

Ku mulai hari yang pasti.
Tanpa sebuah khayal ini.
Kan ku buang mimpi ini.
Tuk meraih esok hari.

Hilanglah bayang wajahnya.
Akan kulupakan dirinya.
Dirinya hanyalah mimpi.
Yang kusimpan di hati.

-Maafkan Ku-

Aku mengerti perasaan mu,
Beri rasa dengan ketulusan mu,
Tanpa menuntut imbalan pada ku,
Tanpa harapan lebih cinta mu.

Dan maafkan ku karena ini,
Tak dapat terima ketulusan mu,
Bukan karena seseorang saat ini,
Namun aku tak mengerti semua ini.

Jujur aku tak dapat lakukan ini,
Semua ketulusan mu kan ada disini,
Janganlah kau bersedih karena ini,
Harapan mu kan ku simpan abadi.

Penantian

Aku masih tetap disini.
Berteman dengan sepi.
Dan kan masih menanti.
Sebuah jawaban tak pasti.

Rasa itu tetap disini.
Menanti dirimu kembali.
Kau lah cahaya hidupku.
Kau lah curahan hatiku.

Tak kau pernah terganti.
Hanya menanti dirimu.
Dengan ketulusan hatiku.
Tuk temani sepi ku.

Berakhir


Kini kau kembali lagi.
Dengan sebuah kepastian.
Yang datang dalam hati.
Tanpa sebuah angan.


Dan semua ungkapan ku.
Yang tlah aku ikrar kan.
Dengan sebuah ucapku.
Yang tlah aku sucikan.


Namun inilah akhir ku.
Dengan semua pedih ku.
Kan kusimpan rasa ini.
Di jiwa dan di hati ini.


Dan ketika kau berfikir.
Aku tak kan mencitai mu.
Walau itu cinta tulus mu.
Dan kan diam menanti.

Luka hati


Tlah letih ku berharap.
Harapan dalam satu mimpi.
Tlah sia-sia pengorbanan ku.
Tuk suatu rasa mimpi ini.


Kau mengoreskan luka hati.
Mensayat satu rasa suci.
Kau hempaskan tubuh ini.
Jatuhkan ku ke dalam mimpi.


Pergi lah kini semua cintaku.
Kubuang ketulusan cinta ini.
Kan kubiarkan ini berlalu.
Dan kulupakan sakit hati ini.

Ujung Penantian


Aku kini kan Berlari.
Mengejar sebuah pelangi.
Dan kan ku arungi.
Sebuah sungai mimpi.


Kini aku kan meraih.
Meraih cita dan mimpi.
Ku hanya kan bermimpi.
Tuk meraih esok hari.


Kini aku pergi jauhi pagi.
Tuk tinggalkan mu disini.
Ku buka kan sayap ini.
Tuk tinggalkan rasa hati

Kembali


Mengapa kau datang kembali.
Ketika tlah hilang semua rasa ini.
Kenapa kau tanyakan hati ini.
Ketika kenangan tak kembali.

Mungkin kau tak kan sadari.
Hatiku slalu tetap menanti.
Mungkin kau tak merasakan.
Rasa yang tlah aku berikan.

Ku hanya dapat tersenyum.
Tanpa kau sadari semua.
Tanpa kau mengerti hati.
Namun apa arti diriku ini.

Menanti


Ingin ku hapuskan cinta ini.
Namun apa daya diriku ini.
Hanya dapat menanti hari.
Menanti saat kau mengerti.


Dapatkah penantian abadi.
Agar menanti kau kembali.
Dengan rasa yang ku miliki.
Dengan rasa sucinya hati.


Walau hari itu menjelang.
Rasa ini tak akan hilang.
Tak kan hancur oleh hari.
Aku kan slalu menanti.

Bintang


Bintang-bintang mengiringi sepi.
Berharap kau berada di sisi.
Menemani arah langkah kaki.
Berharap malam ini kan di sini.

Berhembuslah angin malam.
Ketika mengharap sebuah hati.
Dan kan berada di sisi.
Menemani semua rindu ini.

Andaikan bintang disini.
Bersama senandungkan hati.
Menyisipkan satu rasa rindu.
Mengucap seribu janji mimpi.

Malam Nanti


Semua syair yang terungkap.
Menghiasi alunan malam impi.
Dan bintang pun kan menatap.
Suatu raga yang tersepi.

Namun malam kan menepi.
Tuk hiasi arti hidup ini.
Syahdu bintang pun kan disini.
Melalui hari indah nanti.

Aku pun tetap mengharapkan.
Sebuah akhir penantian.
Aku pun kan tetap disini.
Menunggu suatu pengartian
.

Tertinggal Hari


Tersadar dalam mimpi.
Yang meletihkan hari.
Tuk sesali semua diri.
Melupakan kisah ini.


Hanya mencari masa lalu.
Yang kini meninggalkan mu.
Dan kau pun terbangunkan.
Sebuah hari tlah meninggalkan mu.


Menyadari dunia tlah pergi.
Melupakan rankaian hari.
Yang tak terukir mimpi.
Hanya tersisa khayal ini.

Berharap sebuah keajaiban.

Membawa kesebuah angan.
Hanya menanti dan menanti.
Dan harapan kini tlah hilang.

Selasa, 19 Oktober 2010

Keagungan Tuhan


Merah merona bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi
Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari
Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun
Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan

Sebagai manusia hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan hari
Setelah sesaat mengunci rasa
Melupakan semua problema
Kini ditantang perjalanan hidup
Membuktikankan semua impian dan harapan
Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis takdir Tuhan
Semuanya ini perjalanan waktu
Manusia hanya bercita
Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan

kegundahan


Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa

Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan

Bungaku…


Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati

Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini

gelombang kasmaran


Aku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ?
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di pantai asmara

Tetapi aku sangat yakin
Disana kita khan bercinta
Memadu kasih
Bercerita tentang hari esok
Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku
Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu
Namun mengapa suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku menerawang angkasa
Menjelajahi ruang-ruang khayalan

Tuhan, mengapa aku ini ?
Terlalu menikmati senyuman itu
Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan kubiarkan semua berlalu
Terhempas terbawa arus
Ke suatu negeri nun jauh disana

cinta dan kerinduan

Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan

Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh

Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya

Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai

kupaksa mata

Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu

Saat akhir tidak berarti kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewi adalah penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

seperti embun,,,

tadi pagi,,,,,
kukatakan kepadanya,,,,
tentang bait-bait syair…
dengan menghela nafas…..
malam-malam penantian terasa begitu lambat….
seolah tak mengerti tentang perasaan hatiku,,,,,
kuharap tidak meninggalkanku….
karena begitu sunyi…..
entahlah,,,,
apakah ini akan berarah…
seperti perahu yang berlayar,,,,
hingga ke tujuan atau terdampar,,,
atau seperti embun,,,
yang jika tetap pagi,,,,
akan terasa dingin…
atau menguap karena sinar…
benarkah aku melihat cahaya,,,
atau hanya sekedar lalu saja….
dan tergantikan…
tapi telah sewindu lamanya,,,,
purnama yang kurindu,,,
masih lebih sering kutemui,,,
dan malam-malam….
masih tetap merindu…
ingin kuungkapkan segalanya,,,
apakah masih bisa…
jika aku hanyalah sebatas…
dan ia melambung ke angkasa…

aku sendiri

Di kesepian malam aku sendiri
Fikiran menerawang menjelajah angkasa
Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap
Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan
Beserta gemerlapnya selaksa bintang

Semilir angin berhembus perlahan-lahan
Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan
Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan
Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur
Semua gundah dan keresahan hatiku

Ketika malam semakin larut
Aku sadari akan kesenmdirianku
Semuanya memang penuh ketidakpastian
Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini
Dengan cinta dan kasih sayang
Dimana semuanya serba tulus
Dimana semuanya serba ikhlas
Dimana semuanya penuh kerelaan
Tanpa pamrih dan pengharapan

Senin, 18 Oktober 2010

kisah yang terindah.

Disaat cinta datang.. hati ini kan merasa gelisah..
banyak mimpi yang tercipta..
angan pun melayang.. hayalkan sebuah kisah..
kisah-kisah yang terindah..
dan bila cinta tlah bertepi,, di pelabuhan dambaan hati..
tuada lagi rasa gelisah
kini yang ada hanya masa-masa indah
tiada lagi angan dan hayalan,, karna mimpi tlah jadi nyata..
hari-hari terasa indah,, mentari selalu bersinar cerah..
awan mendung se’akan sirna
tiada lagi malam sepi,, karna bintang hiasi hati
karna bulan temani indahnya malam
tiada lagi tangis sedih,, karna cinta tlah terbalas
merubah segalanya jadi lebih indah..

Jumat, 15 Oktober 2010

“Aku juga cinta kamu”

Cinta …
kasih sayang …
pengorbanan …
kesedihan …
kebahagiaan …
penderitaan …
air mata ….
selalu datang silih berganti
mengiringi kehidupan ini.
namun suatu hari nanti
semuanya akan berakhir
bila saatnya telah tiba
perlahan-lahan satu per satu akan pergi meninggalkan kita hingga ajal tiba
ada satu lagi …
cinta memang butuh pengorbanan
bila kau ingin mendapatkannya
berjuanglah untuk mempertahankannya
janganlah cepat lelah
untuk selalu berusaha mendapatkannya
bawalah cintamu selalu
suatu saat nanti
semua orang pasti akan tahu
kekuatan cintamu …
mengalahkan segalanya
berjuanglah ” Hai para pencari cinta “
cinta tidak harus memiliki
tak harus berbalas, tak harus bersama
tak harus bahagia bersamanya
Aku mengerti …
walau kumencintai kutak memiliki
walau kumencari takkan kudapati
walau ingin kuraih cinta itu
walau ingin kurasakan kebahagiaan itu
namun ditengah kelamnya malam
diantara desir angin dan kesunyian
ku sadari … semua tlah berakhir…
cintaku …
Meski tlah jauh dariku
meski tlah memiliki yang lain
meski tlah lagi bahagia
namun…
kubahagia melihatnya bahagia
melihatnya tersenyum tertawa
menatap penuh cinta padanya
terima kasih …
atas segala cinta yang lalu
maaf …
bila ku masih mengusik hidupmu
namun…, izinkanlah aku
menyimpan cinta itu
yang masih merekah dan tulus
di lubuk hatiku yang terdalam
Waktu terus bergulir ……
Detik .. menit …. jam ….
Tlah terlewati seiring dengan berlalunya hari ….
Begitu pula cintamu padaku …
Semakin jelas dan nyata …
Betapa bodohnya diriku ini …
Karna kutak tahu apa yang harus kuperbuat…..
Tapi izinkanlah diriku untuk menyapanya …..
Memberi salam padanya dan berkata …..
” Aku juga cinta padamu “
Pagi yang cerah…..
Kuterbangun oleh kelakuanmu ….
Kau sentuh telingaku dengan SMS mu ….
Kubuka dan Kubaca …..
Indahnya hari ini …..
Karna kau tlah memberikan aku kesegaran …..
Lewat huruf hurufmu yang manis …..
” I Love U…Sweetie “.
Add caption
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga cinta kamu”
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga sayang kamu”
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga peduli padamu”
Karena aku lebih suka mengatakan …..
“Kamu sangat berharga untukku”

Sejuta kata indah

Kuingin rangkai kata
Tapi tak bisa.......
Kuingin lukiskan rasa
Tapi tak bisa.......

Sejuta kata indah
Lenyap sudah........
Tak mampu lukiskan rasa cinta

Berlembar kertas kubuang sudah
Cinta ini terlalu indah
Tak satupun kata dapat lukiskannya
Cinta ini begitu indah
Hingga ku tak mampu berkata-kata

Minggu, 10 Oktober 2010

RINDU BUAT KEKASIH

Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu

Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Buatmu sayang...
Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.

Jumat, 08 Oktober 2010

cahaya dihidupku


Cinta hadirkan keceriaan ku
membuat hidupku penuh warna
cinta yang selalu menemani
disetiap kesunyian ku

tanpa cinta
tiada cahaya dihidupku
bagai langit malam
tanpa kehadiran sang rembulan
kelam...
Mencekam...

Tanpa cinta
hari-hariku suram
bagai gelapnya malam
tanpa hiasan sang bintang

hidup terasa hampa tanpa cinta
karna cintalah yang selalu setia
menemani disetiap detik waktuku

tetapi cinta juga yang membuatku menangis
membuatku terluka
sampai akhirnya
ku kecewa

hati terkoyak


Aku tersenyum
Padahal hati ini menangis
Aku tertawa
Padahal hati terkoyak

Aku ngin berteriak
Aku ingin mengerang
Sekuat-kuatnya, sepuas-puasnya
Namun tak bisa

Ku hanya menangis dalam hati
Ku hanya berteriak dalam hati
Mengutuki diri sendiri
Yang hanya bisa menyesali

Tawaku pun terasa hambar
Senyumku berasa kosong
Namun kesedihan ini tak tersirat
Tertutupi senyum manis nan palsu

Orang berlalu lalang dengan biasa
Tak sadar akan kesedihan yang kurasa
Rasa ini telah menggerogoti hatiku
Menjadi kosong

Bertubuh Puisi

perempuan bertubuh puisi. kembali melewati rumahmu tanpa rindu yang dahulu. potret potret ilalang kali ini cukup dititipkan oleh sungai sungai perasaan
tanpa arus keinginan yang dahulu. kembali menatap jendela kamarmu.
perempuan bertelapak matahari, pertemuan pertemuan itu ternyata masih menjadikan kita puisi
tanpa kata tentang rasa yang biasa.

Kamis, 07 Oktober 2010

aku ucap

tiada kata yang ingin aku ucap untukmu kecuali maafku
untuk segala ketidak sempurnaanku
dan tiada mampu untuk aku bilang jujur bahwa
aku ingin tetap mencintaimu
sepenuh seluruh yang aku punya …………

CINTA KAMU

APA YANG HARUS AKU LAKUKAN
HARUSKAH AKU MENANGIS DALAM SEMUA INI
APA YANG HARUS AKU LAKUKAN
JIKA DIA INGIN PERGI UNTUK SELAMANYA
OH CINTA JANGANLAH KAU PERGI
SUNGGUH HATI KECIL INI MEMBUAT TIDAK BERDAYA
OH CINTA JANGAN KAU PERGI
AKU INGIN SELALU MEMILIKI SINAR KAMU
AKU CINTA KAMU
AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU
TAHUKAH ENGKAU AKU SANGAT MENGAGUMIMU
KARENA DIRIKU CINTA KAMU UNTUK SELAMANYA
PERCAYALAH TIDAK ADA SELAIN DIRIMU
HANYA KAMU YANG ADA DIHATI INI
DAN PERCAYALAH AKU INI UNTUK KAMU
KARENA DIRIKU AKAN SELALU DIHATI KAMU

mengingatkanku..!!

hadir semenjak pertiga malam
mimpi silam tak sempurna
membekas hingga warna pelangi
hingga embun yang telah mengkristal
sisa rasa yang telah membatu
namun tak terkikis
itu mengingatkanku..!!
mestinya engkau tahu
harusnya engkau ada disini, saat ini
walau sekedar untuk kita saling bertatap
kemudian engkau beranjak kembali..

merindukan dirimu

Sayang, katakanlah satu kata cinta untuk meringankan bebanku

Sayang, aku ingin mendengar suaramu agar aku dapat damai dan merasa aman



Betapa penderitaanku di sini tiada pernah habis-habisnya

Aku terlalu merindukan dirimu



Sayang, izinkan aku mendengar setiap kata yang keluar dari nafasmu, dan aku ingin tahu bahwa kata-kata itu menyebut namaku



Sayang, ringankanlah deritaku, aku ingin mendengar suaramu..

Ucapkanlah perasaanmu

Ku tak pernah mengerti isi hatimu

Ucapkanlah perasaanmu sayang, aku teramat membutuhkannya

Aku ingin kau memahami semua yang kuberikan padamu

Aku teramat mencintai dirimu

Setiap hembusan nafasku hanya untuk mengatakan aku rindu padamu

jangan pergi dariku, karena hidupku tak semudah yang kau kira dan kau harus mengejarku

aku ingin kau mengerti dan memahami betapa perasaanku merindukanmu

aku ingin mengejarmu namun aku tiada berdaya



aku ingin mengatakan kepada setiap hembusan nafasku , bahwa aku teramat sayang padamu

aku ingin meniupkannya kepada angin serta melabuhkannya untukmu