Selasa, 19 Oktober 2010

Keagungan Tuhan


Merah merona bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi
Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari
Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun
Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan

Sebagai manusia hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan hari
Setelah sesaat mengunci rasa
Melupakan semua problema
Kini ditantang perjalanan hidup
Membuktikankan semua impian dan harapan
Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis takdir Tuhan
Semuanya ini perjalanan waktu
Manusia hanya bercita
Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan

kegundahan


Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa

Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan

Bungaku…


Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati

Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini

gelombang kasmaran


Aku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ?
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di pantai asmara

Tetapi aku sangat yakin
Disana kita khan bercinta
Memadu kasih
Bercerita tentang hari esok
Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku
Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu
Namun mengapa suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku menerawang angkasa
Menjelajahi ruang-ruang khayalan

Tuhan, mengapa aku ini ?
Terlalu menikmati senyuman itu
Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan kubiarkan semua berlalu
Terhempas terbawa arus
Ke suatu negeri nun jauh disana

cinta dan kerinduan

Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan

Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh

Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya

Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai

kupaksa mata

Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu

Saat akhir tidak berarti kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewi adalah penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

seperti embun,,,

tadi pagi,,,,,
kukatakan kepadanya,,,,
tentang bait-bait syair…
dengan menghela nafas…..
malam-malam penantian terasa begitu lambat….
seolah tak mengerti tentang perasaan hatiku,,,,,
kuharap tidak meninggalkanku….
karena begitu sunyi…..
entahlah,,,,
apakah ini akan berarah…
seperti perahu yang berlayar,,,,
hingga ke tujuan atau terdampar,,,
atau seperti embun,,,
yang jika tetap pagi,,,,
akan terasa dingin…
atau menguap karena sinar…
benarkah aku melihat cahaya,,,
atau hanya sekedar lalu saja….
dan tergantikan…
tapi telah sewindu lamanya,,,,
purnama yang kurindu,,,
masih lebih sering kutemui,,,
dan malam-malam….
masih tetap merindu…
ingin kuungkapkan segalanya,,,
apakah masih bisa…
jika aku hanyalah sebatas…
dan ia melambung ke angkasa…

aku sendiri

Di kesepian malam aku sendiri
Fikiran menerawang menjelajah angkasa
Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap
Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan
Beserta gemerlapnya selaksa bintang

Semilir angin berhembus perlahan-lahan
Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan
Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan
Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur
Semua gundah dan keresahan hatiku

Ketika malam semakin larut
Aku sadari akan kesenmdirianku
Semuanya memang penuh ketidakpastian
Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini
Dengan cinta dan kasih sayang
Dimana semuanya serba tulus
Dimana semuanya serba ikhlas
Dimana semuanya penuh kerelaan
Tanpa pamrih dan pengharapan

Senin, 18 Oktober 2010

kisah yang terindah.

Disaat cinta datang.. hati ini kan merasa gelisah..
banyak mimpi yang tercipta..
angan pun melayang.. hayalkan sebuah kisah..
kisah-kisah yang terindah..
dan bila cinta tlah bertepi,, di pelabuhan dambaan hati..
tuada lagi rasa gelisah
kini yang ada hanya masa-masa indah
tiada lagi angan dan hayalan,, karna mimpi tlah jadi nyata..
hari-hari terasa indah,, mentari selalu bersinar cerah..
awan mendung se’akan sirna
tiada lagi malam sepi,, karna bintang hiasi hati
karna bulan temani indahnya malam
tiada lagi tangis sedih,, karna cinta tlah terbalas
merubah segalanya jadi lebih indah..

Jumat, 15 Oktober 2010

“Aku juga cinta kamu”

Cinta …
kasih sayang …
pengorbanan …
kesedihan …
kebahagiaan …
penderitaan …
air mata ….
selalu datang silih berganti
mengiringi kehidupan ini.
namun suatu hari nanti
semuanya akan berakhir
bila saatnya telah tiba
perlahan-lahan satu per satu akan pergi meninggalkan kita hingga ajal tiba
ada satu lagi …
cinta memang butuh pengorbanan
bila kau ingin mendapatkannya
berjuanglah untuk mempertahankannya
janganlah cepat lelah
untuk selalu berusaha mendapatkannya
bawalah cintamu selalu
suatu saat nanti
semua orang pasti akan tahu
kekuatan cintamu …
mengalahkan segalanya
berjuanglah ” Hai para pencari cinta “
cinta tidak harus memiliki
tak harus berbalas, tak harus bersama
tak harus bahagia bersamanya
Aku mengerti …
walau kumencintai kutak memiliki
walau kumencari takkan kudapati
walau ingin kuraih cinta itu
walau ingin kurasakan kebahagiaan itu
namun ditengah kelamnya malam
diantara desir angin dan kesunyian
ku sadari … semua tlah berakhir…
cintaku …
Meski tlah jauh dariku
meski tlah memiliki yang lain
meski tlah lagi bahagia
namun…
kubahagia melihatnya bahagia
melihatnya tersenyum tertawa
menatap penuh cinta padanya
terima kasih …
atas segala cinta yang lalu
maaf …
bila ku masih mengusik hidupmu
namun…, izinkanlah aku
menyimpan cinta itu
yang masih merekah dan tulus
di lubuk hatiku yang terdalam
Waktu terus bergulir ……
Detik .. menit …. jam ….
Tlah terlewati seiring dengan berlalunya hari ….
Begitu pula cintamu padaku …
Semakin jelas dan nyata …
Betapa bodohnya diriku ini …
Karna kutak tahu apa yang harus kuperbuat…..
Tapi izinkanlah diriku untuk menyapanya …..
Memberi salam padanya dan berkata …..
” Aku juga cinta padamu “
Pagi yang cerah…..
Kuterbangun oleh kelakuanmu ….
Kau sentuh telingaku dengan SMS mu ….
Kubuka dan Kubaca …..
Indahnya hari ini …..
Karna kau tlah memberikan aku kesegaran …..
Lewat huruf hurufmu yang manis …..
” I Love U…Sweetie “.
Add caption
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga cinta kamu”
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga sayang kamu”
Terlalu sulit mengatakan “Aku juga peduli padamu”
Karena aku lebih suka mengatakan …..
“Kamu sangat berharga untukku”

Sejuta kata indah

Kuingin rangkai kata
Tapi tak bisa.......
Kuingin lukiskan rasa
Tapi tak bisa.......

Sejuta kata indah
Lenyap sudah........
Tak mampu lukiskan rasa cinta

Berlembar kertas kubuang sudah
Cinta ini terlalu indah
Tak satupun kata dapat lukiskannya
Cinta ini begitu indah
Hingga ku tak mampu berkata-kata

Minggu, 10 Oktober 2010

RINDU BUAT KEKASIH

Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu

Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Buatmu sayang...
Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.

Jumat, 08 Oktober 2010

cahaya dihidupku


Cinta hadirkan keceriaan ku
membuat hidupku penuh warna
cinta yang selalu menemani
disetiap kesunyian ku

tanpa cinta
tiada cahaya dihidupku
bagai langit malam
tanpa kehadiran sang rembulan
kelam...
Mencekam...

Tanpa cinta
hari-hariku suram
bagai gelapnya malam
tanpa hiasan sang bintang

hidup terasa hampa tanpa cinta
karna cintalah yang selalu setia
menemani disetiap detik waktuku

tetapi cinta juga yang membuatku menangis
membuatku terluka
sampai akhirnya
ku kecewa

hati terkoyak


Aku tersenyum
Padahal hati ini menangis
Aku tertawa
Padahal hati terkoyak

Aku ngin berteriak
Aku ingin mengerang
Sekuat-kuatnya, sepuas-puasnya
Namun tak bisa

Ku hanya menangis dalam hati
Ku hanya berteriak dalam hati
Mengutuki diri sendiri
Yang hanya bisa menyesali

Tawaku pun terasa hambar
Senyumku berasa kosong
Namun kesedihan ini tak tersirat
Tertutupi senyum manis nan palsu

Orang berlalu lalang dengan biasa
Tak sadar akan kesedihan yang kurasa
Rasa ini telah menggerogoti hatiku
Menjadi kosong

Bertubuh Puisi

perempuan bertubuh puisi. kembali melewati rumahmu tanpa rindu yang dahulu. potret potret ilalang kali ini cukup dititipkan oleh sungai sungai perasaan
tanpa arus keinginan yang dahulu. kembali menatap jendela kamarmu.
perempuan bertelapak matahari, pertemuan pertemuan itu ternyata masih menjadikan kita puisi
tanpa kata tentang rasa yang biasa.

Kamis, 07 Oktober 2010

aku ucap

tiada kata yang ingin aku ucap untukmu kecuali maafku
untuk segala ketidak sempurnaanku
dan tiada mampu untuk aku bilang jujur bahwa
aku ingin tetap mencintaimu
sepenuh seluruh yang aku punya …………

CINTA KAMU

APA YANG HARUS AKU LAKUKAN
HARUSKAH AKU MENANGIS DALAM SEMUA INI
APA YANG HARUS AKU LAKUKAN
JIKA DIA INGIN PERGI UNTUK SELAMANYA
OH CINTA JANGANLAH KAU PERGI
SUNGGUH HATI KECIL INI MEMBUAT TIDAK BERDAYA
OH CINTA JANGAN KAU PERGI
AKU INGIN SELALU MEMILIKI SINAR KAMU
AKU CINTA KAMU
AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU
TAHUKAH ENGKAU AKU SANGAT MENGAGUMIMU
KARENA DIRIKU CINTA KAMU UNTUK SELAMANYA
PERCAYALAH TIDAK ADA SELAIN DIRIMU
HANYA KAMU YANG ADA DIHATI INI
DAN PERCAYALAH AKU INI UNTUK KAMU
KARENA DIRIKU AKAN SELALU DIHATI KAMU

mengingatkanku..!!

hadir semenjak pertiga malam
mimpi silam tak sempurna
membekas hingga warna pelangi
hingga embun yang telah mengkristal
sisa rasa yang telah membatu
namun tak terkikis
itu mengingatkanku..!!
mestinya engkau tahu
harusnya engkau ada disini, saat ini
walau sekedar untuk kita saling bertatap
kemudian engkau beranjak kembali..

merindukan dirimu

Sayang, katakanlah satu kata cinta untuk meringankan bebanku

Sayang, aku ingin mendengar suaramu agar aku dapat damai dan merasa aman



Betapa penderitaanku di sini tiada pernah habis-habisnya

Aku terlalu merindukan dirimu



Sayang, izinkan aku mendengar setiap kata yang keluar dari nafasmu, dan aku ingin tahu bahwa kata-kata itu menyebut namaku



Sayang, ringankanlah deritaku, aku ingin mendengar suaramu..

Ucapkanlah perasaanmu

Ku tak pernah mengerti isi hatimu

Ucapkanlah perasaanmu sayang, aku teramat membutuhkannya

Aku ingin kau memahami semua yang kuberikan padamu

Aku teramat mencintai dirimu

Setiap hembusan nafasku hanya untuk mengatakan aku rindu padamu

jangan pergi dariku, karena hidupku tak semudah yang kau kira dan kau harus mengejarku

aku ingin kau mengerti dan memahami betapa perasaanku merindukanmu

aku ingin mengejarmu namun aku tiada berdaya



aku ingin mengatakan kepada setiap hembusan nafasku , bahwa aku teramat sayang padamu

aku ingin meniupkannya kepada angin serta melabuhkannya untukmu

larilah sepuasmu

larilah
larilah sepuasmu
aku lelah mengejarmu, aku lelah memanggilmu

dari ujung jalan tempat kau pijakkan kaki meninggalkan aku, tak sedikitpun kau hiraukan aku

pergilah, meskipun ke ujung jalan , bahkan ke ujung negri sekalipun, aku lelah
aku akan terus mengejarmu, walau letih
aku akan mengejarmu walau kau musnahkan harapanku, perasaanku yang membara dan takkan pernah redup

aku akan terus berjalan, walau teratih aku akan mengejarmu, mencarimu meski terseok-seok aku akan mengejarmu

kau tak hiraukanku, aku berlari mengejarmu di belakangmu, walau kering lidahku aku memanggil namamu
aku sangat menyayangi kamu…
aku sangat menginginkan kamu

nyanyian jiwa

Di dalam jiwaku ada sebuah nyanyian tanpa irama, yang hidup di hatiku

Ia tak mau luluh bersama nafas yang kuhembuskan, dan ia menyelimuti kesendirianku saat ini

Mana mungkin aku membiarkan pergi, aku takut ia akan terdengar hingga nurani hatimu, aku takut nyanyian ini akan membuatmu menangis

Aku takut engkau akan mendengar nyanyian ini sehingga engkau terbangun dari tidurmu

Di dalam jiwaku ini , nyanyian ini terus mengiringi malam yang panjangku saat ini..

Di dalam nyanyian ini , bercampur setetes air mata kerinduanku padamu
Aku ingin ia tinggal lebih lama di dalam jiwaku, sehingga engkau tak terbangun dari tidurmu

ingin jatuh cinta

aku ingin
merasakan cinta, seperti para pecinta yang sedang dimabuk asmara
membuai kata-kata cinta, speerti para pujangga

aku ingin jatuh cinta
seperti mereka, yang mencintai kekasihnya dengan tulus serta membahagiakan hatinya dengan seikat bunga

aku ingin mencintai kamu
walaupun takkan pernah ada cinta untukku, tapi aku ingin mencintaimu , membahagiakanmu dan menemani kesendirianmu
atau mencuci kedua telapak kakimu dengan air
bahkan membiarkan usia membunuhku hanya untuk menunggu cintamu

atau biarkanlah aku jatuh cinta hanya untuk menghayalkanmu dalam sebingkai gambar yang tak berarti untukmu

aku ingin jatuh cinta, walau engkau takkan mengerti untuk apa dan kenapa

tergila gila kepadamu

aku sepertinya tergila gila kepadamu
karena aku tak henti hentinya memikirkan cara untuk bertemu kamu
aku ingin sekali menyentuh telapak tanganmu
melihat wajahmu dari dekat
mengatakan ratusan kata sayang kepadamu
agar kamu mengerti, bahwa aku tak mungkin bisa berpisah dari kamu
aku sendiri masih ga ngerti
apa yang membunuh akal sehatku
sekiranya engkau meninggalkan aku,
entah aku masih dapat bertahan hidup atau tergulai sekarat
mungkin kamu takkan melihat hal itu
karena aku telah menyerahkan seluruh hidupku kepadamu
seluruh hatiku kepada kamu
seperti seorang pemanah yang mempertaruhkan hidupnya paa sebuah busur dan anak panah
dan kini aku seperti seorang penjudi yang mempertaruhkans eluruh kekayaanku untuk memilih kamu
dan jika aku salah, maka habislah semuanya
habislah seluruh hidupku
aku sangat menyayangi kamu
karena tak pernah ku biarkan waktuku terbuang untuk hal hal lain selain bersamamu
memandang wajahmu dari foto

wahai pencuri,

wahai pencuri, yang telah mencuri sebagian hidupku dan seluruh mimpiku;
jujur engkau adalah masa-lalu yang tak dapat pergi dan hilang, tak dapat musnah ataupun hancur

sepertinya ia telah melekat bersama kulit dan pikiranku;
ia menjelma seakan-akan ia adalah bagian dari diriku

wahai kekasih ku di masa lalu, aku sungguh mengharapmu
sungguh aku menginginkanmu;
katakanlah padaku bahwa engkau juga menginginkanku..

kekasih, bacalah syair ini; karena esok kau takkan menemukanku lagi atau melihat jejakku, bahkan mencari bayanganku
kekasih; esok aku akan pergi, ku katakan padamu bahwa aku teramat mencintaimu serta masa lalumu..

kekasihku

waktu berlalu cepat, sampai aku sendiripun tak menyadari bahwa saat ini kau bukan lagi kekasihku
aku telah menasehati jiwaku
mimpi telah membuatu terlena dengan segala keindahannya, hingga terlalu lama aku tertidur dan menyakiti diriku sendiri

biarlah ia pergi, dan aku terbangun dari mimpi yang selama ini membahagiakanku
bagaimanapun ia adalah mimpi

Senin, 04 Oktober 2010

Tersirat sejuta tanya

Suka duka dan bahagia
Satu dalam kebersamaan
Beribu bintang tersenyum di sana
Derai air mata basahi pipi
Terungkap makna kesedihan hati
Tersirat sejuta tanya
Kapan.......
Kapan .....
Kapan kita dapat berjumpa
Kapan kita dapat bersama
Waktu dan masa telah memisahkan kita

Lewat angin

Lewat angin nan lalu
Sampaikan pesan rinduku
Tanda hati meredam rindu, resah seorang diri
Wahai burung yang berkicau
Nyanyikan laguku ini bukti kasih sayang
Tulus, ikhlas dan murni
Aduhai cinta sayang Juwita hati pilihan seorang
Hanya kau impian hati, satu dalam seribu
Jangan bimbang dan ragu
Cintaku murni dan abadi
Terimalah sepenuh hati
Sambutlah dengan cinta tanganku ini
Kupesankan rindu ini lewat angin berhembus
Agar kamu mendengar dan merasakannya
Seperti aku merindukanmu

Nyanyian Rindu

di sini
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi
dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama
kekasihku…
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam

mungkinkah..,


entahlah..,
berapa kali harus kuyakinkan dirimu
bahwa rindu yang mengalir dalam darahku adalah rindumu

mungkinkah..,
kau dengar
cerita yang tergelar lewat bisunya malam
itu cerita cinta
tentang kau dan aku

kau tahu
purnama ini begitu indah
walau tak seindah senyummu
yang terakhir kali
masih kuingat

kasih..,
aku lihat senyummu
di antara bintang dan bulan purnama
aku dengar suaramu
lewat hembusan angin dan gesekan daun-daun

tapi rinduku belum juga terobati

kasih..,
apakah hari ini kau simpan rindu
seperti rindu yang menggunung di hatiku..?

ah..,
bila saja mungkin
ingin kulihat cinta di matamu
sekali lagi..!

mengubah waktu

Rindu membebaskan aku dari sunyi. Kaukah mengubah waktu menjadi lonceng yang mengingatkan aku akan pagi yang indah. Seperti gemetar tanganmu di dada, memetik dawai-dawai yang hilang menjadi nada-nada yang dinyanyikan tetes embun. Begitu jernih bisikmu menyapa.
Rindu membebaskan aku dari temaram. Relung langit tak mampu menampung kegelisahanku. Karenanya senja tak berlangsung lama. Di balik bintang-bintang, kaukah yang mengarahkan kompas hatiku? Sehingga kutemukan guguran daun-daun yang kautitipkan pada angin.
Rindu membebaskan aku dari kelam. Kaukah menggenggam rembulan di bingkai jendela. Membulatkan keheningan menjadi sekeping cahaya, yang mengubah lapang malam menjadi taman. Yang menuntunku  ke sudut kenangan.
Rindu membebaskan aku dari dingin. Secangkir kopi panas masih menguap hingga dada. Mengalir tanpa henti ke setiap nadi. Hangatkan jiwaku. Mungkin kautitipkan belaianmu pada angin. Gemuruh nafasmu menelusuri rambutku, menembus hingga ke lubuk mimpi.

Kulihat Bulan

Di matamu kulihat bulan
teduh bercahaya lembut menawan
hati terpaku dalam tawanan
seuntai kata hanya mampu kurangkum dalam senyuman.
Setiap tatapanku adalah pernyataan cinta
bergetar ku memandangmu bak pertama kali jumpa
dan rona wajahmu terkesiap bahagia
matamu bulan berbinar sempurna.
Cahayamu menunjukkan aku
indahnya jalan cinta
sebuah jalan setapak yang berliku menuju hatimu
sebuah perkampungan dalam hidupku.

RinduKu PadaMu

Puisiku ini kulantunkan
Tuk Seorang Kekasih Ku
Yang Disana...
Yang Setia Menunggu
Datangnya Sang Bintang
Kehidupan.......
Tuk Mengoreskan Kata Cinta
Dalam Relung Hati yg Terdalam

PuisiKu Ini....
Adalah Gejolak Rinduku PadaMu
Biarpun Engkau Jauh Disana
Sangat Jelas Kurasakan Di BenakKu
Bahwa Cintamu Suci Untuk Ku
Setiap Detik - Detik Yang KuLalui
Terbayang Dirimu S'Lalu Ada DisisiKu
Tersenyum....
Bermanja.....
Bercanda.... dan
Menemani Setiap LangkahKu

Sayank....
Jiwa Ini Masih Sepi Tanpa DiriMu
DisisiKu....
HadirMu Begitu Berarti
Bagi Ku Yang Dilanda Rindu
Rindu Tuk Berjumpa
Seorang Kekasih Yang T'lah
Lama Bersembunyi di Dalam HatiKu

Minggu, 03 Oktober 2010

seorang penyair ?

Apa yang dapat diberikan seorang penyair ?
Saat tak ada sesuatu yang dapat mengilhami
Ketika realita tak cukup untuk menginspirasi
Matikah ia…. bersama syair-syair lama yang t’lah lapuk
dan kehilangan pembaca ?
Apa yang harus dilakukan seorang penyair ?
Saat kosong memenuhi imaji
Saat sendiri juga tak cukup berikan ruang untuk kehadiran satu puisi
Tak pantas lagikah ia… tetap disebut penyair walaupun tak lagi mampu
untuk tetap bersyair ?

Sabtu, 02 Oktober 2010

ADA dan TIADA

aku seorang wanita
hidupku bagai di istana
semuanya indah dan penuh puja-puja
tergerak dalam canda tawa para cassanova
dan ketika badai datang menerpa
aku terombang-ambing di dunia fana
hingga terlempar ke dunia nista
duniaku menjadi gelap gulita
dalam pelukan kumbang jumawa
yang hanya mengumbar nafsu belaka
hingga datanglah secercah cahaya
yang membawaku ke dunia warna
melemparku tinggi hingga ke angkasa
menari bersama indahnya bianglala
hari-hari indah penuh bunga
sampai tangan takdir merengut paksa
aku tercengang membelalakkan mata
aku tak ingin lagi kelamnya dunia
hatiku perih teriris asa
jadilah TAO kenangan tersisa
bagaikan sukma ada dan tiada
menuntun dan menjagaku kala suka dan duka
melindungi diriku menjalani hidup yang tersisa
walau tiada,
ia mendampingiku senantiasa

Sahabat Mayaku

dalam sepi menyendiri
terusikkah hati yang masih sendiri
senandung indah gita cinta
seberapa jauhkah anganku berada ?
ingin hati berpeluk diri
menatap sedih hari demi hari
bila tak kumulai mencuri hati
akankah ada hati yang tercuri ?
karenanya aku menyapa
mencari ruang hati yang tersisa
walau hanya bias yang ada
langkah awal bercanda ria
suka berawal dari tatapan mata
hati berdebar tanda tak rela
angan membayang karna rindu membara
dengan segenap asa yang ada
kuucapkan selamat ULTAH
untuk sahabat mayaku tercinta

MAWAR BIRU

Kukenal dia dalam maya
disambutnya aku bagai cerita
Walau kurengkuh hanya dalam kata
betapa hati ini sungguh berbahagia
Untukmu, kekasih kurela menunggu
menghitung hari-hari yang telah berlalu
Memohon waktu memberi restu
semoga kita segera bertemu
kataku berupa untaian kata
jiwaku mengungkap rasa
bila debar dan getar datang menghampiri
rindu ini hanya untuk kekasih hati
Indahnya kata-kata yang kamu sampaikan padaku
Tak lagi bumi terpijak olehku
Sebegitu besar perhatianmu padaku
Tak lagi diri berpaling darimu

MAWAR BIRU

Bagiku cinta itu sederhana
sangat sederhana
mengapa harus rumit
rasapun harus berkelit
demikian kau pernah bertanya padaku
dan aku tak pernah bisa menjawabnya
kini aku tenggelam dalam rindu
dan membuaiku penuh gulana
bila memang kita saling mencintai
bila memang kita mau saling memiliki
bila memang kita saling berbagi
bila memang kita mau saling menghargai
berapa lama aku harus menunggu
berapa banyak air mataku harus berderai
kau tahu betapa aku tergetar olehmu
hanya untukmu, hatiku ingin dicintai

MAWAR BIRU

aku termangu di depan komputer
mengurut mencari kata-kata
kepala berdenyut berputar-putar
menguntai menyusun harus bermakna
mawar biru kembang tak pernah ada
namun tampak bagi yang merasa
hanya kata menjalin hati
walau terpisah menyatu hati
mawar biru perlambang cinta sejati
mengharu membiru cinta menyatu
walau waktu datang menguji
dua hati tak pernah ragu
untaikan kata ungkapkan rasa
takkan terungkap ribuan makna
terdiam dalam hening senja kala
kupersembahkan mawar biru untuknya

jatuh cinta lagi?

kau tulis untukku
ungkapan isi hatimu
bergetar jiwaku
membayang raut wajahmu
merona merah wajahku
melihat senyum pesonamu
aku tersipu malu
tertunduk diam membisu
berdebar hatiku
mendengar sapamu
aku membayang rindu
bila tak jua bertemu
terlihat gerak santunmu
meluluh hati bekuku
ungkapan isi hatimu
cintaku jatuh padamu

Gadis Mimpiku

Tak meragu kau semakin erat genggam jemariku
Peluk hangatpun kudekap tubuhmu
Seakan tak lagi ada belenggu penjara nurani
Ibarat adam dan hawa merajut damai di surga
Tersentak akpun sadar oleh ricuh burung dengan pagi berulang kali
Ternyata itu mimpiku ….
Hanya mimpiku di setiap malam membuai merayuku
Wahai gadis hayalku….
Tahukah kamu tentang cerita hatiku
Cerita yang selalu bersambung di mimpi dan hayalku
Iginku sakisikan tak hanya dalam imajinasiku
Tapi dalam gerak bahasa jiwaku
Wahai gadis mimpiku ….
Manjakan terus hatiku dengan senyum disetiap kali kau datang dalam benak
Biarkan saja keindahanmu bersajak di barisan bait hayalku
Menghayutkan aku merasa itu nyata
Padahal ….
Itu hanya pikiran yang bicara pada jiwa yang mengharap

mencintai dengan ihlas

Saat kau mencintai seseorang
Cintai ia dengan ketulusan yang muncul dari kedalaman hatimu
Ketulusan berarti kau mencintai dengan ihlas
Tanpa harus mengharap imbalan atau balasan darinya tuk mencintaimu
Dan ketika kamu benar-benar tulus mencintainya
Maka kamu kan terlelap pada ketenangan yang muncul dari jiwamu
Ketenangan yang slalu menyegarkan hatimu saat mulai melayu
Sungguh ketulusan yang sebenarnya adalah
Ketika kamu selalu berlaku hanya dan demi untuknya
Walau ia tak pernah lakukan hal itu padamu
Ketulusan yang kau berikan kepadanya adalah
sebuah pembebasan dari duka dan deritamu
Karena ketulusan yang telah kau tanam hanya berbuah kebehagiaan
Bukan kekecewaan yang menyesakkan dada
Justru jika engkau banyak mengharap cinta dari orang yang kau cintai
Engkau kan sering mengalami siksaan batin
Karena saat itu kehawatiran dan kegelisahan
Slalu ikut kemana hatimu bergerak
Saat itu pula cintamu tak pernah tegak berdiri dalam jiwamu
Dimana jiwamu sedang terombang ambing
Di antara perasaan takut kalau ia tak mencintaimu
Bahkan membencimu
Dan ketahuilah bahwa cinta yang suci nan murni hanya kan kau rasakan
Dengan gerak hatimu tuk slalu berlaku tulus pada orang yang kamu cintai
Tanpa ketulusan engkau tak kan pernah bias mencecap betapa manisnya madu cinta
Karena ketulusan ibarat cawan twmpat engkau meneguk madu tersebut
Dan jika engaku belum bisa berlaku tulus
Coba tengoklah ke kedalaman hatimu
Agar dapat kau pahami rahasia hatimu
Hingga kan kau temukan seberkas cahaya kesadaran
Yang kan mendorong hatimu tuk berlaku tulus
Dan jika keputusasaaan mendatangimu
Jangan pernah kauemnyesali semua yang telah kau berikan padanya
Karena semua itu tak kan pernah sia-sia
Semua ketulusanmu itu akan berarti bagi pertumbuhan jiwa dan mentalmu
Slalu yakinlah bahwa ketulusanmu itu
Kan membakar duka laramu
Dan menumbuhkan benih-benih cintamu pada hatinya

Cukuplah Kasih,,,,,,,,

Jangan Engkau Sakitin Lagi Cinta Ini,,
Cukuplah Kasih,,,,
Debgan Dustamu kau berikan untuk Qu,,
Cukuplah Kasuh,,,,,
Simpan Saja Tali Cinta Qu Padamu,,

Karena Kamu Telah Membuat Qu Sakit,
Dengan semua dustamu,
Kau Berikan semuanya Padaku,
Dengan Semua Cinta Dan Kasihmu,
Yang Kau Berikan Untukku,,,

mengapa kau mendustai Qu,,,,,?
Disaat Aku Mencintaimu,
Dissaat Aku Menyayanginmu,,,

Kini Rasa Cinta Dan Kasih Qu,
Kau Goreskan Luka Dihati Qu,
Hati Qu Kini Perih Oleh Kasih,
Yang Pernah Qu Cintai Dan Qu Sayangin,,,,,

Cukup Sudah Dustamu Kasih,,,,,,,,,,

Jumat, 01 Oktober 2010

ini tentang kamu.

sunyi pun bersembunyi dalam diam yang samar-samar
saat sejenak aku rebah, hela nafas, jauh pikir yang syarat dengan lelah
langitku jadi cermin yang bayang-bayang
air jadi layar yang pantulkan kenang
ini bukanlah tentang sekitar,
atau warna-warni bunga ditamanku yang kupandang sedang mekar
ini tentang kamu.
saat maklumku telah lelah menunggu
sabar, kini tak lagi mau jadi pandu
lalu diamku hanya sebatas karena tak tahu
hanya ada tanda tanya, berjatuhan, gugur di selasar hati yang membiru-rindu
ini masih tentang kamu.

lalu bagaimana saat angin melantun lagu?
atau hujan dingin yang mengusik kalbu..
saat waktu tak pernah henti menawarkan rindu
padamu.
kini malah mengalun lagu-lagu
di kenang-tenang jalan kita dulu
warna-warni jadi hanya ungu
karena aku..
kan selalu tentang kamu

katamu.

kelak:
jika matahari luluh di sandar bulan
pagi petang tak lagi berbeda jenjang
aku dan kamu,
di waktu yang tak pernah lupa
beriringan di kenangan
walau:
ada titik-titik kecil yang purnama
garis-garis lengkung yang warna-warni
jika kita tak usai lelah mencari, mengamini, mengimani
katamu.
ada:
surat-surat yang tak terkirim, sekotak penuh cerita-mimpi yang kusimpan rapi
biarlah jadi rasa yang kita percaya
tentang empat tangan yang tak pernah saling menggenggam
pelan-pelan
lalu:
waktu kan mengingatnya
seperti kini aku mengingatmu

Perasaan....

Perasaan yang tak mungkin mereka rasakan
Perhatian yang tak bisa mereka goyahkan
Perhiasan yang pernah mereka dapatkan
Kebahagiaan yang tak akan mereka berikan
Karena …
Canda tawanya menjadi senyum di hatiku
Sinar matanya menjadi cahaya dalam gelapnya jiwaku
Kehadirannya menjadi kekuatan dalam ragaku
Tangis sedihnya menjadi pedang yang siap membunuhku
Mereke takkan pernah percaya
Sosok ini benar-benar nyata keberadaannya
Bagiku …
Inilah anugrah Sang Pencipta
Karena ku bisa lalui masa-masa indah bersamanya…
Puisi sendiri aku ciptakan untukmu cintaku…

Derita Cinta.

Disini aku bersamamu,
Lalui hari ukir cerita…
Ku coba mengerti kesedihan.
Ku coba berbagi kebahagiaan.
Jadikan derita pengikat rasa,
Jadikan ceria pelipur lara…
Tumbuhkan kepercayaan diri,
Bahwa aku milikmu,
Dan takkan pernah pergi.
Mencintaimu dalam kesetiaan,
Menghormati dengan kasih sayang,
Dan menyayangi dengan pengertian.
Karna kita tau…
Rasa kasih sesungguhnya adalah,,,
Derita yang bisa dimengerti…

Ditinggal Kekasih

Untuk apakah diri ini termangu
Demi siapakah hati ini berseru
Dimana lagi harus kucari bayangmu
Sampai kapankah ku harus menunggu
Ku berpikir bagaimana lagi caraku mengadu
Di benakku hanya tersimpan tanya mengapa engkau berlalu meninggalkanku
Dalam kesunyian aku mencari
Jawaban rindu yang terus menyakiti
Di bawah terik mentari aku menanti
Kehadiranmu wahai penyejuk hati
Dalam bayang keraguan yang senantiasa menguasai
Namun ku takkan pernah menyerah
Meski raga ini begitu lelah
Raga yang penuh rasa bersalah
Raga yang selalu kalah
Saat berperang melawan amarah
Namun selalu kucoba melangkah
Hadapi semua cobaan meski tiada arah

Arin Rindu...

Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu ...

Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu

Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
" Kasih ... Aku Rindu ... "